Minggu, 20 Maret 2011

BACKHOE


PENDAHULUAN

Backhoe merupakan bagian dari excavator (alat Penggali) dengan system penggali tarik (pull shovel). Backhoe terdiri atas tiga bagian yakni

a. Bagian atas atau revolving unit (bisa berputar)

b. Bagian bawah , travel unit/ undercarriage (untuk berjalan)

c. Bagian attachment yang dapat diganti terdiri atas boom, stick dan bucket.

Dalam melakukan pekerjaan, backhoe dipakai untuk penggalian yang letaknya lebih rendah dari kedudukan backhoe itu sendiri. Keuntungan yang diperoleh dalam pemakaian backhoe adalah tingkat ketelitian sangat tinggi dan bisa dipakai sebagai alat pemuat bagi truk – truk.

Ditinjau dari segi undercarriage, backhoe terdiri atas backhoe beroda ban dan backhoe beroda crawler yang paling banyak beredar. Backhoe beroda ban biasanya dipakai untuk pekerjaan proyek dan maintenance saluran-saluran air di perkotaan, karena tidak akan merusak permukaan jalan pada waktu travelling. Sedangkan bachoe beroda crawler lebih digunakan di lapangan tanah (off road) di mana kerusakan jalan bukan menjadi masalah.

Produktivitas backhoe

Dalam perhitungan produktivitas adxa hbeberapa hal yang perlu diperhitungkan dengan kontribusi sangan signifikan.

1. Faktor keadaan pekerjaan

- Kondisi dan jenis tanah

- Tipe dan ukuran galian

- Jaralk buang

- Kompetensi dan skill operator

- Managemen pengoperasian

- Dan lain – lain

2. Factor keadaan mesin

- Attachment yang cocok

- Kapasitas bucket

- Waktu siklus

- Kapasitas angkat

3. Factor pemotongan dan sudut swing

Factor pemotongan (cutting) sangat dipengaruhi oleh tingkat kekerasan tanah. Semakin keras material maka semakin kecil pula persentase penetrasi bucket untuk melakukan pemotongan. Sehingga untuk pengisian bucket secara optimal harus diperlukan beberapa kali gerakan yang dapat mempengaruhi waktu siklus (cycling time).

Dengan efek yang timbul seperti di atas, efektifitas penggalian perlu diperhitungkan untuk hasil optimal dengan perhitungan sebagai berikut:

DE = CD/OD x 100%

DE = Depth Efficiency (efisiensi kedalaman)

CD = Cutting Depth (kedalaman pemotongan)

OD = Optimum Depth (kedalaman optimal)

Bersambung.